SSR SYNERSIA LAKSANAKAN PERTEMUAN KOORDINASI DALAM PROGRAM ELIMINASI TBC 2022 KOTA BEKASI
Melalui dana hibah grant Global Fund, Yayasan Synersia yang merupakan Sub-sub Recipient (SSR) di Kota Bekasi dari PR Komunitas Konsorsium Penabulu-STPI berfokus pada penjangkauan kasus TBC dengan ranah intervensi komunitas melalui kegiatan Investigasi Kontak, penemuan terduga kasus, sosialisasi TBC, dan pendampingan pasien TBC sampai sembuh. Hal ini yang sejalan dengan agenda program yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk mendukung upaya proses eliminasi TBC tahun 2030. Sejalan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program baik investigasi kontak maupun penemuan kasus baru di tengah masyarakat melalui community outreach (penjangkauan komunitas), maka diperlukan pertemuan koordinasi dengan melibatkan dinas kesehatan/wasor kab/kota, puskesmas, dan kader agar tercapainya peningkatan sinergi, kolaborasi, dan kerjasama dalam pelaksanaan program. Pertemuan koordinasi tingkat kota ini diadakan 1 (satu) kali per kuartal di 190 Kabupaten/Kota, sehingga akan ada empat kali pertemuan sejenis di tahun 2022.
Kegiatan pertemuan koordinasi TB Kota Bekasi (BL 2) dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2022, di Aula Pertemuan RM. Marga Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Dalam pelaksanaan kegiatan ini yang menjadi skala prioritas peserta kegiatan adalah Dinas Kesehatan dengan sejumlah puskesmas yang akan menjadi area intervensi. Oleh karenanya, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bidang P2P Kota Bekasi, Wakil Supervisor TB Kota Bekasi, Perwakilan PKM Kota Bekasi Kuartal 1 serta perwakilan kader Synersia. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, yang menjadi pembahasan utama adalah pengenalan program terbaru Eliminasi TB yang dikelola Synersia sebagai SSR Kota Bekasi dari PR Konsorsium Penabulu – STPI untuk periode Januari – Desember 2022, validasi data, dan laporan capaian program tiap kuartal kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Selain itu, dilakukan juga koordinasi kegiatan, isu lapangan, dan strategi program antara SSR Synersia, kader komunitas, puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
Dari diskusi disampaikan bahwa kendala yang sering di lapangan adalah laporan hasil temuan Investigasi Kontak yang belum diinputkan oleh PJTB puskesmas ke dalam SITB dan capaian target temuan & terduga TBC di tiap PKM masih rendah. Solusi akan hal ini adalah dibutuhkan integrasi antara SITB yang diinput oleh PKM dan SITK yang diinput komunitas. Kader juga bisa langsung melaporkan hasil temuan Investigasi Kontak kepada PJTB terkait melalui copy laporan capaian. Sedangkan untuk capaian target & temuan yang masih rendah diatasi dengan penambahan kader per-wilayah dengan mendaftarkan kader kepada staff program Synersia. Kader aktif juga dapat membagikan pengalaman yang didapat dari hasil refreshment awal kepada kader lain di masyarakat untuk meningkatkan hasil capaian target.