Jalankan Program Eliminasi Tuberkulosis, SSR Synersia Bangun Komunikasi
dengan Dinkes Kota Bekasi

, , ,
Gambar 1. Rapat Koordinasi Anggaran POA 2022 dalam Pelaksanaan Program-Program Eliminasi TBC 2030

Dalam memerangi dan menekan angka tuberkulosis di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kota Bekasi, diperlukan adanya koordinasi, kolaborasi dan sinergi antar sektor salah satunya koordinasi Dinas Kesehatan dengan organisasi komunitas setempat. Untuk itu, Yayasan Synersia selaku SSR Konsorsium Penabulu-STPI terus berupaya aktif membangun komunikasi dan koordinasi dengan Dinkes Kota Bekasi sebagai upaya percepatan eliminasi kasus TBC 2030. Hal ini diimplementasikan melalui rapat koordinasi pada 8 Juli 2022 yang dilaksanakan di Puskesmas Karang Kitri, Jl. Chairil Anwar, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Siti Nurliah, M.KM selaku Sub Koordinator P2PM, Ibu Harimurti S. & Ibu Tari selaku Wasor TB Kota Bekasi, staff  Dinkes Kota Bekasi serta tim SSR Synersia yang diwakili oleh supervisor, staff program, staff keuangan, data entry, dan MK Kota Bekasi.  

              Rapat ini membahas mengenai rancangan anggaran POA 2022 yang telah disusun oleh tim PR Konsorsium Penabulu-STPI dalam Panduan Implementasi Program (PIP) dari dana hibah Global Fund. Selain itu, kegiatan ini juga turut membahas rencana program-program eliminasi TBC yang beririsan dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi maupun sektor lain beberapa bulan kedepan. Beberapa program tersebut antara lain Pertemuan Koordinasi dan Validasi Data (BL2), Rapat Koordinasi untuk Pasien TBC Mangkir atau LTFU (BL38), Pemantauan DPPM Komunitas di Kab/Kota (BL77), dan Kegiatan Workshop DPPM dan SPM dengan eksekutif-legislative di Kab/Kota (BL78). Pembahasan kegiatan program dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan program agar berjalan lebih baik dan dana terserap optimal. Dr. Nurliah selaku Sub Koordinator P2PM berharap melalui kegiatan program yang telah disusun ini SSR Komunitas dapat memaksimalkan capaian target yang sudah ditentukan, tentunya dengan kerjasama berbagai pihak seperti PJTB puskesmas, kader setempat, dinas Kesehatan, maupun tim SSR-nya sendiri. Ibu Harimurti selaku Wasor TB juga menambahkan saran untuk beberapa kegiatan program yang sedang berjalan seperti penemuan kasus dalam investigasi kontak (BL1) dan pengoptimalan serapan dana untuk pengobatan dan pendampingan pasien TBC sampai sembuh (BL3-6).

Selanjutnya Staff keuangan SSR juga menyampaikan anggaran program berjalan dan program utama yang akan dilaksanakan di tahun 2022. Staff Koordinator Program SSR Synersia juga melaporkan perkembangan jumlah kader aktif yang ada saat ini yaitu 90 kader, serta laporan perkembangan capaian investigasi kontak per-Mei 2022. Kegiatan ditutup dengan ucapan terimakasih dari Dr. Nurliah dan tim Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang hadir. Beliau pun berharap kedepannya kerjasama dan koordinasi lintas sektoral seperti ini bisa lebih ditingkatkan sebagai upaya percepatan eliminasi TBC Kota Bekasi sehingga angka kasus TBC di Kota Bekasi setiap tahunnya dapat ditekan. Komitmen dan dukungan dari seluruh sektor dibutuhkan untuk menyukseskan program eliminasi TBC 2030, khususnya di Kota Bekasi.